khutbah jum'at



Do’a adalah inti dari ibadah
M. JAZRI, 3 Maret 2017

الْحَمْدَ لِلَّهِ الذي انعم علينا وهدى ناعلي الدين الاسلام َ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وحده لا شريك له        .  وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ  . اللهم صل وَسَلَّمَ وبارك عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِه  وَمَنْ تبعهم باحسان إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.  رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ.
اما بعد  .فيا ايها الحاضرون اوصيكم ونفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Hadirin Jama’ah Jumat rakhimakumullah
Sebelum khatib menyampaikan khutbahnya, sudah barang tentu menjadi kewajiban seorang khatib untuk menyampaikan wasiat taqwa khususnya untuk  diri khotib pribadi, dan umumnya untuk  para jama’ah. Marilah senantiasa kita tingkatkan mutu kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, karena Iman dan Taqwa itulah satu-satunya bekal bagi kita untuk menuju kehidupan yang kekal dan abadi yakni kehidupan akhirat.
وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَاب

"Berbekallah, dan Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal". (QS. Al-Baqoroh: 197)
Hadirin jama’ah jumat rakhimakumullah
Khotib pada kesempatan kali ini akan menyampaikan  khutbahnya dengan judul Do’a adalah Inti dari Ibadah. Do’a mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan, namun sayangnya tidak sedikit kaum muslimin yang enggan menggunakanya. Padahal doa sebenarnya merupakan anugrah Alloh yang sangat besar bagi manusia. Bahkan merupakan senjata bagi insan yang beriman, الدعاء صلاح المؤمنين  demikianlah yang dinyatakan oleh sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Al hakim.
Semua aktifitas dan kondisi kehidupan ada do’anya. Alloh telah mengajarakan semuanya lewat Al-qur’an dan Rosul-Nya . Sejak bangun tidur hingga tidur kembali, termasuk semua aktifitas sehari-hari, seperti makan, minum, berpakaian, bepergian, bekerja dan sebagainya, bahkan dalam kondisi kehidupan seperti sedih, senang, ragu gelisah dan sebagainya. Dengan adanya doa-doa tersebut maka hubungan hamba dengan tuhanya terjalin setiap saat dalam kondisi apapun.
Entah alasan apa mereka yang mengaku dirinya muslim namun enggan berdo’a dan berdzikir kepada Alloh yang maha pencipta dan maha kuasa.padahal do’a merupakan intinya ibadah, karena dengan berdoa berarti telah menghadapkan segala urusan ke pada Alloh dan do’a merupakan pernyataan tentang kelemahan manusia di hadapan kekuasaan alloh dan merupakan cara untuk mengingat Alloh.
Hadirin jama’ah jumat rakhimakumullah
Islam  telah mengajarkan doa untuk setiap situasi dan kondisi manusia agar hubungan antara mahluk dan kholiknya selalu terjalin. Biasanya manusia tidak ingat alloh dan tidak berdoa kepada Nya kecuali pada           saat – saat merasakan kelemahan dan ketidak berdayaan dirinya. Saat-saat itulah yang mendorong manusia untuk menghadapkan diri dan jiwanya kepada Alloh ta’ala. Terkadang kita seakan-akan tidak merasakan kehadiran kaki, tangan atau mata, kecuali pada saat merasakan sakit. Sebagaimana Firman Alloh dalam Surat Yunus ayat 12. 
#sŒÎ)ur ¡§tB z`»|¡RM}$# ŽØ9$# $tR%tæyŠ ÿ¾ÏmÎ7/YyfÏ9 ÷rr& #´Ïã$s% ÷rr& $VJͬ!$s% $£Jn=sù $uZøÿt±x. çm÷Ztã ¼çn§ŽàÑ §tB br(Ÿ2 óO©9 !$oYããôtƒ 4n<Î) 9hŽàÑ ¼çm¡¡¨B 4 y7Ï9ºxx. z`Îiƒã tûüÏùÎŽô£ßJù=Ï9 $tB (#qçR%x. šcqè=yJ÷ètƒ ÇÊËÈ
12.  Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada kami untuk (menghilangkan) bahaya yang Telah menimpanya. begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.
Begitu pula pada harta, kita terkadangg kurang merasakannya , kecuali saat kita kekurangan atau kehilangan. Kita jarang menyadari nikmatnya air, kecuali pada saat hampir mati kehausan. Begitu juga dengan sepotong makanan, kecuali pada saat kita hmpir mati kelaparan. Sesungguhnya untuk setiap nikmat –nikmat itu Alloh telah mengajarkan do’anya masing-masing agar tetap ada dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
 Di kutip dari kitab nasoihul ibad , bahwa menurut ulama besar Ibrohim bin adham ada 10 perkara yang dapat menghambat do’a - do’a kita tidak di kabulkan oleh Alloh SWT. Diantaranya adalah :
1.      Kita mengenal Alloh sebagai Tuhan, tetapi kita tidak melaksanakan Hak-Hak-Nya
Hak-hak Alloh kita sering bahkan mungkin setiap hari kita abaikan, sebagai contoh
Sholat 5 waktu yang seharusnya di laksanakan dengan berjama’ah malah kita laksanakan sendirian di rumah.
Puasa Romadhon yang seharusnya kita lakukan justru kita tinggalkan karena cuma alasan cari Nafkah.
2.      Kita membaca kitab Al-qur’an tetapi kita tidak mengamalkanya
Hampir setiap hari kita baca Al-Qur’an, tetapi kita masih jauh dari perintah-perintah yang ada di dalam al-Qur’an, sebagai contoh
Al-qur’an menyuruh kita untuk selalu membaca Ayat-ayat Alloh baik yang Kauniyah maupun yang kauliyah, tetapi justru kita lebih banyak membaca SMS
3.      Kita mengenal Iblis sebagai musuh, tetapi kita menurutinya
Kita semua tahu kalu iblis dan syaetan adalah musuh bagi kita,tetapi herannya justru kita mengikuti  perintah iblis dan syaaitan.
4.      Kita mengaku cinta rosul, tetapi mengabaikan sunah-sunahnya
Sebagai contoh puasa sunah senin- kamis yang jarang sekali orang-orang melakukanya, bagi yang masih muda enggan karena masih pengin hidup berfoya-foya
Bagi yang sudah tua enggan karena alasan sibuk dan tenaga sudah tidak ada,
5.      Kita cinta Surga, tetapi tidak berbuat amal demi memperoleh Surga
Surga yang kita impikan harus kita perjuangkan bukan dengan setengah-setengah, ibarat kita punya cita-cita di dunia kita berjuang mati-matian demi memperoleh cita-cita tersebut .
6.      Kita takut neraka, tetapi kita tetap melakukan dosa
7.      Kita tahu bahwa mati itu pasti datang, tetapi kita tidak siap menghadapinya
8.      Kita sibuk dengan kejelekan orang lain, tetapi kejelekan kita sendiri di lupakan
9.      Kita makan rezki dari Alloh tetapi kita tidak pandai mensyukurinya
10.  Kita mengubur mayat, tetapi kita tidak mengambil pelajaran darinya.
Demikianlah 10 macam penghambat do’a kita tidak di kabulkan oleh Alloh, untuk itu khotib mengajak untuk membiasakan diri berdo’a dalam hal apapun dan kondisi bagaimanapun karena do’a adalah inti dari ibadah dan senjata bagi kaum muslimin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP Ke Nu an Kelas 8

RPP ke Nu an kelas VII

Prota Ke Nu an